Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Cuaca Ekstrim, Kapal Nelayan KM Joyo Tenggoro Hanyut di Perairan Laut Sedari Karawang

Kamis, 09 Januari 2025 | Januari 09, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-01-09T09:09:14Z


RELEVANTNEWS,
Karawang-
Kapal nelayan KM Joyo Tenggoro dikabarkan tenggelam dan hanyut diperairan laut Sedari Karawang yang disebabkan oleh terjangan ombak akibat cuaca ekstrim dan kelebihan beban muatan kapal.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Sat Polairud Polres Karawang diketahui bahwa kapal nelayan tersebut terbalik diperairan laut Muara Gembong Bekasi dan hanyut hingga perairan laut Sedari Karawang.

Kasat Polairud Polres Karawang AKP Jajang Sukandar menyampaikan, saat informasi tersebut diterima pihaknya sigap mendatangi lokasi dimana kapal naas tersebut hanyut.

"Kami menerim laporan dari nelayan sekitar pukul 07.57 WIB terkait kapal nelayan yang dalam kondisi terbalik dan hanyut diperairan kita Karawang dan kemudian kami langsung menuju lokasi kapal tersebut," ujar Jajang, Rabu 8 Januari 2025.

Lebih lanjut ia menjelaskan, KM Joyo Tenggoro berasal dari pelabuhan perikanan Muara Angke Jakarta dengan jumlah anak buah kapal (ABK) ada sepuluh orang dengan Nahkoda Basar Hasanudin.

Pada Senin 6 Januari 2025 lalu, kapal melakukan perjalanan pulang menuju pelabuhan Muara Angke Jakarta. Kemudian ditengah perjalanan diperairan Muara Gembong Bekasi dihantam gelombang air laut.

"Nahkoda kapal memutuskan untuk lego jangkar diperairan Muara Gembong karena cuaca ekstrim angin kencang yang menyebabkan ombak dari arah utara dan barat daya pada titik kordinat L 05.50.000 , B 107.00.000, dan semua ABK dilengkapi jaket pelampung," jelas Jajang.

Kendati jangkar sudah diturunkan akibat terjangan angin kencang dan ombak membuat kapal bergerak tidak menentu arah sehingga tali jangkar putus.

"Perlahan kapal miring ke arah kiri dan selanjut terbalik dan hanyut hingga perairan laut Sedari Karawang," kata Jajang.

Petugas sempat mengalami kesulitan akibat cuaca eksterim yang menyebabkan terjadi angin kencang dan ombak besar.

"Gelombang ombak cukup tinggi tidak memungkinkan untuk melakukan evakuasi kapal nelayan tersebut sehingga harus di datangkan team penyelam. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa seluruh ABK selamat," tutup Jajang.***
×
Berita Terbaru Update